Jumat, 30 Januari 2015

Pengaruh Parfum Terhadap Kepribadiaan seseorang




BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa  ini  penggunaan parfum tidak hanya berperan dalam memberi wangi bagi seseorang tetapi juga mempengaruhi watak dan perilaku seseorang.Ada banyak alasan mengapa seseorang menggunakan parfum,dan faktor-faktor penyebabnya itu juga  yang dapat mempengaruhi kepribadian  seseorang.
Parfum adalah produk yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin beragam, baik yang dikhususkan untuk pria, wanita, ataupun untuk keduanya. Kata parfum sendiri berasal dari bahasa latin “per fumum” yang berarti melalui asap. Riwayat parfum telah ada sejak zaman Mesopotamia kuno sekitar lebih dari 4000 tahun yang lalu. Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan tanaman herbal, rempah-rempah dan bunga dan dicampurkan bersama untuk membuat wewangian. Selanjutnya pada pertengahan abad ke-15 parfum mulai dicampur minyak dan alkohol. Meskipun demikian, parfum baru mengalami kemajuan pesat pada abad ke-18 dengan munculnya beragam aroma wewangian dan botol yang indah (Wikipedia, 2011).
           
1.2  Rumusan Masalah
            Masalah yang aka dibahas adalah sebagai berikut:
a)                   Bagaimana sejarah penggunaan parfum?
b)                  Apa yang dimaksud dengan parfum?
c)                   Apa sajakah jenis-jenis parfum?
d)                  Bagaimana pengaruh parfum terhadap penampilan seseorang?
e)            Bagaimana pengguna parfum menentukan pilihan dalam memilih         parfum dan apa saja yang menjadi pertimbangannya?
f)                   Bagaimana hukum penggunaan parfum berdasarkan agama?
g)                  Bagaimana pengaruh parfum terhadap kepribadian seseorang?

1.3    Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah
a.Tujuan Penulisan Makalah
Untuk memaparkan tujuan penggunaan parfume dan pengaruh parfume terhadap kepribadian seseorang.   
b.Manfaat Penulisan Makalah
Penulis dan pembaca dapat mengetahui dan mempelajari kepribadiaan seseorang dari jenis parfum yang digunakan.

















BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Sejarah Parfume
Kata 'Parfum' berasal dari kata latin parfume artinya 'melalui asap'. Bila manusia mulai menyelidiki dan membuat parfum, tidak diketahui dengan jelas. Sejarah hanya mencatat sekitar 5000 tahun yang lalu, para penganut animisme dan pemeluk berbagai kepercayaan kuno lainnya, sudah biasa menyajikan korban persembahan kepada para dewa melalui pembakaran. Ini dapat dimengerti karena para dewa yang tidak berwujud, tentu lebih mudah menerima korban persembahan dalam bentuknya yang tidak berwujud pula. Melalui pembakaran, korban persembahan akan berubah menjadi asap. Dan melalui asap itulah, persembahan dapat langsung melambung tinggi menuju sasaran.
Dengan berkembangnya rasa estetika, manusia juga mulai berusaha agar asap persembahan juga berbau harum. Hal itu dirasakkan akan lebih sesuai dengan kedudukan para dewa pujaannya. Maka bahan bakar dari kayu-kayuan dan bunga-bungaan yang menimbulkan aroma harum, mulai banyak digunakan. Mungkin pada saat yang sama itu pula, mulai dilakukan usaha secara sadar untuk membuat parfum, sehingga dapat menghasilkan parfum seperti adanya sekarang.
Di Mesir purba, pembuatan parfum ditangani para pendeta istana pharaoh yang juga bertugas selaku dokter raja. Dalam usaha menemukan ramuan obat-obatan pengawet mumi raja, para pendeta berhasil membuat parfum. Parfum digunakan untuk membasahi kain pembalut mumi. Ketika Lord Carnarvon dari inggris dalam tahun 1922 menggali makam Raja Tuthankhamon di 'Lembah para Raja', parfum yang diperkirakan dibuat pada tahun 1350 sebelum Masehi - Jadi sudah berusia sekitar 33 abad – ternyata masih dalam keadaan baik dan berbau harum.
Ada sebuah kota kecil di wilayah selatan Provence disebut Grasse Prancis. Ini adalah dimana suatu revolusi dalam industri parfum dimulai. Grasse telah menjadi penyedia global terbesar bahan baku untuk industri parfum. Berikut adalah cara mereka melakukannya.Setiap tahun pada Mei, rakyat Grasse panen mereka "tanaman". Anda bisa melihat puluhan orang di ladang, hati-hati tangan-memetik bunga-bunga merah muda pucat centifolia Rosa, atau Rose Mei, ketika ia datang untuk dikenal. Kelopak mereka yang paling dicari setelah bahan dalam pembuatan parfum juga. Tapi kelopak banyak diperlukan untuk menghasilkan sejumlah kecil parfum. Hanya untuk menghasilkan satu kilogram naik mutlak, yang adalah apa yang mereka sebut berkonsentrasi terbuat dari kelopak bunga yang tipis, mereka membutuhkan 300.000 Roses Mei.Proses pembuatan meningkat mutlak mengambil beberapa waktu, penggunaan pelarut untuk ekstraksi jangka panjang. Hasil dari proses ini adalah, lilin berwarna darah zat yang, ketika diobati dengan alkohol dan suling, meninggalkan mawar kuning pucat mutlak. Karena panjang dan elegan, bangkit mutlak sangat mahal - biaya lebih dari $ 9,000 kg USD, dan sudah cukup untuk membuat seratus botol parfum beberapa.
Ekstrak ini telah menjadi sangat populer di seluruh dunia. Namun, negara-negara seperti Cina, India, Afrika Selatan dan Maroko, menggunakan karya terbaik mereka dan peternakan besar, menghasilkan salinan naik mutlak bahwa mereka menjual kepada produsen parfum dalam dunia, meremehkan harga produk Grasse asli. ua parfum lain yang dibuat dengan baik mawar mutlak Guerlain Shalimar itu, Chanel No 5. Ini adalah pemimpin dalam otentik, parfum fashion tinggi, seperti parfum Perancis paling mahal.
         Selama empat puluh tahun terakhir, industri parfum telah meledak. Untuk memberikan gambaran bagaimana cepat tumbuh, pada tahun 1993, ada sekitar aroma baru diluncurkan setiap minggu. Sekarang ada satu setiap hari, setiap perusahaan berusaha untuk mencetak titik dalam persaingan mereka dengan biaya peluncuran,inovatif dan glamor.
           Selama paruh kedua abad ke-20, ada banyak perubahan dalam gaya dan aroma dari parfum. Sepertinya mereka berubah sesuai dengan gaya hidup dominan hari. Sebagai contoh, tahun 70-an, bunga putih dan floriental (kombinasi bunga dan oriental) adalah parfum populer. Kemudian pada 80 rasa kekuasaan mengambil alih. Dan dalam 90 catatan ramah lingkungan, segar dan manis adalah preferensi Ozonic. Sekarang, di milenium baru dalam kebebasan gaya tema.
Kita akan berbicara tentang beberapa pemimpin dalam perlombaan untuk parfum, sebagai tahun-tahun berlalu. Salah satu yang pertama dalam meluncurkan besar pada tahun 1970, ketika Yves Saint Laurent diperkenalkan di Perancis. Tapi itu adalah AS yang benar-benar mulai ledakan peluncuran besar. Perempuan lebih mandiri, dan membeli aroma memakai sepanjang hari, dan tidak hanya untuk acara-acara malam. Mereka mulai menciptakan pakaian dari aroma, dengan berbagai rasa, satu untuk setiap kesempatan.
Sebuah US meluncurkan pertama di 1973, ketika Revlon memperkenalkan Charlie. Wanita menyukainya! Dan itu adalah awal dari pengaruh Amerika yang kuat pada industri parfum. Semua desainer besar telah mengadopsi sebuah wewangian yang sesuai dengan gaya mereka sendiri.Kemudian negara-negara lain mengikuti contoh Amerika. Di Inggris, Mary Quant Havoc diperkenalkan pada tahun 1974. Havoc adalah semprot wangi tubuh yang telah disesuaikan dengan generasi muda yang tidak memiliki penghasilan yang jauh sekali pakai untuk dibelanjakan pada parfum mahal. Itu juga ringan karena semprotan itu tersebar di area yang luas. Dan jika mereka ingin, perempuan bisa semprotkan sedikit ke udara, kemudian berjalan di dalamnya, memberikan cakupan penuh.Di Inggris, parfum mulai digunakan secara meluas, setelah berakhirnya Perang Salib. Para kesatria dalam Perang Salib membawa kembali ke negaranya aneka kosmetika, termasuk parfum, yang diperoleh mereka dari istana para sultan Timur Tengah, yang sudah maju dalam pembuatan kosmetika termasuk parfum.
Di Perancis, parfum banyak digunakan sejak zaman Louis ke XIII. Setelah Revolusi Perancis keadaannya menurun. Kemudian timbul kembali pada zaman Napoleon, yang merupakan masa dimana kosmetika termasuk parfum, memperoleh peran penting dalam kehidupan sosial. Permaisuri Joshepine misalnya, tercatat sebagai tokoh yang sangat menaruh perhatian terhadap parfum.
Orang Yunani memiliki menjunjung tinggi bunga tertentu, termasuk lili dan mawar. Jadi, sementara mirip dengan parfum yang dianggap yang terbaik. Mereka menggunakan minyak seperti minyak zaitun dan minyak almond, untuk menangkap aroma bunga. Ditambahkan ke bunga lili dan mawar adalah adas dan akar iris. Orang Yunani suka berenang dengan minyak wangi, baik pria maupun wanita, dan mereka digunakan pada semua bagian tubuh, baik sebelum dan sesudah mandi.
          Praktek ini tersebar luas di pemandian Romawi, di mana akan ada semua jenis botol dan botol minyak wangi dalam segala bentuk dan ukuran. Bangsa Romawi mandi tiga kali sehari, sehingga mereka perlu untuk menjaga banyak tangan. Mereka bahkan memakai parfum pada anjing dan kuda. Dan pesta-pesta mereka, mereka menaruh aroma sayap burung, dan membiarkan mereka terbang di sekitar ruangan, melepaskan aroma seperti mereka pergi. Mereka juga memakai parfum pada furnitur mereka. Para pelayan berbagai senyawa aromatik, juga. Itu cukup masyarakat wangi!Parfum membuat jalan di seluruh dunia
          Ada sedikit penurunan dalam penggunaan parfum selama waktu ketika agama Kristen mulai menyebar. Kristen pikir dia terlalu lunak. Dan kemudian ketika Kekaisaran Romawi jatuh, penggunaan parfum yang benar-benar menurun. Tetapi karena mereka tidak percaya dalam kekristenan, komunitas Islam tetap hidup penggunaan parfum.Dengan penuaan difokuskan pada rute perdagangan internasional dan terbuka, seni membuat parfum menyebar ke seluruh dunia yang dikenal. Hal ini telah menyebabkan kebangunan sekitar abad ke-12. Seperti beberapa negara yang terlibat dalam seni, berbagai aromatik ditemukan untuk membuat wewangian baru.
          Kepemilikan dan penggunaan parfum telah menjadi simbol status, suatu tanda prestise. Hanya mereka yang memiliki uang untuk cadangan mampu parfum mahal. Eropa kaya membeli permen karet aromatik yang telah dikirim dari China. Mereka dengan jumlah besar dari minyak wangi telah dihormati.
Orang-orang Arab telah memainkan peran penting dalam perkembangan industri parfum. Dokter Arab / apotik bernama Ibnu Sina, mengembangkan proses distilasi bahwa ekstrak minyak bunga. Bunga pertama, ia mencoba proses nya adalah mawar. Sampai saat itu, parfum cair terbuat dari campuran minyak dan tumbuhan dihancurkan atau kelopak, yang membuat parfum yang sangat kuat. Proses Avicenna menghasilkan air tumbuh jauh lebih ringan, dan dengan cepat menjadi sangat populer.Wewangian berkembang di Perancis pada abad ke-17, parfum dibuat di Perancis. Jadilah romantis mereka, parfum adalah alami untuk menambahkan sentuhan sensual. Parfum Perancis digunakan pada pakaian mereka, seperti sarung tangan berparfum. Mereka juga menempatkan furnitur mereka untuk membuat kamar mereka bau harum.
 Namun kemajuan besar dalam wewangian datang di abad ke-18 dengan penciptaan cologne, yang merupakan campuran rosemary, neroli, bergamot dan lemon. Penggunaan parfum cologne tidak berhenti - Prancis digunakan dalam minuman mereka dalam makanan mereka sebagai obat diambil secara lisan atau dengan suntikan, dan bahkan sebagai enema.Bagian lain dari warisan parfum Perancis yang telah mengadopsi adalah seni Mesir kuno pembuatan wadah parfum. Prancis membuat segala macam botol parfum mewah, didorong oleh pembukaan pabrik kaca Baccarat pada 1765.
         Ketika abad ke-19 berguling-guling, evolusi ilmu pengetahuan dan kimia telah membuka seluruh dunia baru untuk industri parfum. Dan tidak ada daun Prancis untuk mencegah mereka digunakan secara luas parfum, bahkan Revolusi Perancis. Bahkan, mereka benar-benar digunakan untuk alasan untuk memperkenalkan aroma baru yang disebut "Parfum ala Guillotine."
Ada sebuah kota kecil di wilayah selatan Provence disebut Grasse Prancis. Ini adalah dimana suatu revolusi dalam industri parfum dimulai. Grasse telah menjadi penyedia global terbesar bahan baku untuk industri parfum. Berikut adalah cara mereka melakukannya.
Salah satu wewangian pertama kali diluncurkan pada tahun 90-an terbukti paling sukses. Dalam empat tahun diperkenalkan, Tresor, oleh Lancome, telah menjadi salah satu dari lima parfum terlaris di Eropa. Lain parfum yang menjadi hit di seluruh dunia adalah Amarige oleh Givenchy.
         Sebagai dunia menyusut, lebih banyak negara bergabung dengan industri parfum. Timur Tengah dan Asia Timur telah menciptakan rasa banyak desainer besar, tetapi mereka juga datang dengan apa yang mereka sebut "aku-Toos" atau ini telah membantu untuk memperluas "copy-kucing parfum." pasar parfum untuk memasukkan mereka yang memiliki anggaran kecil.Parfum saat ini untuk pria dan wanita.
        Meskipun pasar parfum untuk wanita adalah sebagian besar industri, wewangian pria telah memasuki. Beberapa contoh hari ini di Cologne untuk pria Pi tersedia oleh Givenchy, Hugo Boss Baldessarini, Kesenangan untuk Pria oleh Estee Lauder, Lancome Manusia Keajaiban, Keabadian dan oleh Calvin Klein. Pria mode lebih sadar hari ini, sebagaimana dibuktikan oleh peningkatan penggunaan kosmetik untuk pria.
Yunani mendapatkan parfum Mesir melalui perdagangan antara Pulau Kreta dan Mesir. Setelah invasi Alexander Agung ke Mesir abad ke-3 SM, penggunaan parfum melonjak. Meski butuh waktu lama, Yunani akhirnya bisa menciptakan parfum sendiri. Bangsa Yunani dipercaya sebagai pembuat parfum cair pertama –wujudnya jauh berbeda dari parfum masa kini. Yunani juga mengadopsi tradisi mandi mewah dengan menggunakan parfum. Orang-orang Yunani terkenal boros menggunakan parfum, biasanya sebelum dan sesudah mandi –sekalipun sempat ada larangan. Sampai-sampai cendekiawan Theophrastus mencoba mendalami soal parfum. Dia meneliti berbagai zat pembawa aroma, minyak esens, dan asal-usul tanaman, hingga efek berbagai aroma terhadap suasana hati dan proses berpikir. Dia juga menelisik bagaimana kita bisa merasakan sebuah aroma atau bebauan, dan mencatat hubungan antara persepsi bau dan rasa.
Dengan berbagai pengembangan, bangsa Romawi melanjutkan tradisi penggunaan     dan produksi parfum. Di pemandian umum ataupun acara pesta, parfum hampir selalu menempati posisi sentral. Pemandian Kaisar Caracalla merupakan yang terkenal, dengan ruangan khusus –bernama unctuarium– yang penuh rak berisi pot salep dan beragam botol minyak wangi dan minyak esens. Orang-orang Romawi memanjakan diri dengan menggunakan minyak wangi tiga kali sehari. Sempat meredup pascakeruntuhan Romawi –terutama abad-abad awal ketika Kristen meluas; karena dalam pandangan mereka penggunaan parfum merupakan sebuah kemewahan yang berlebih-lebihan– parfum kembali marak pada masa kejayaan Islam. Yang paling spektakuler adalah penemuan parfum ekstraksi oleh dokter sekaligus ahli kimia Ibnu Sina. Bila sebelumnya parfum cair adalah campuran minyak dengan bubuk tetumbuhan, Ibnu Sina membuatnya dengan menyuling minyak dan sari langsung dari bunganya. Dia kali pertama mencobanya pada mawar. Tekniknya masih digunakan hingga kini.Penggunaan parfum meluas seiring meningkatnya perdagangan internasional. Islam turut menyebarluaskan parfum ketika menguasai Eropa dan Afrika Timur dan menjelajah dunia Timur. 
        Di Eropa, Italia dan Prancis menjadi pelopor industri parfum. Italia memulainya sekitar abad ke-16, ketika Venesia jadi pusat perdagangan beragam getah dan kayu wangi. Mereka mendapatkan komoditas itu dari Konstantinopel atau daerah-daerah di Timur: India dengan akar wangi dan kayu manisnya; serta Nusantara dengan jahe, pala, kunyit, dan cengkehnya. Karena permintaan meningkat, terutama dari kerajaan dan bangsawan, banyak orang tertarik memproduksi parfum. Yang paling awal kemungkinan besar biara Santa Maria Novella di Florence, dengan mendirikan laboratorium pabrik parfum pada 1508. Keluarga Frangipani lalu mengikuti. Namun baru pada era Mercutio Frangipani, cucu Frangipani, mereka memproduksi parfum cair.
        Prancis mengikuti Italia pada abad berikutnya. Mereka menggunakan parfum untuk badan dan pakaian, lalu furnitur dan obat. Kebiasaan Catherine de Medici, ketika berkuasa, membuat penggunaan parfum melonjak. Ke mana pun pergi, Catherine selalu membawa parfumnya, hasil racikan Rene le Florentin yang berasal dari Italia. Catherine lalu mendirikan laboratorium yang langsung terhubung dengan kediamannya melalui jalur rahasia. Dia melakukannya untuk menjaga dan mengamankan rumus parfumnya. Pabrik-pabrik parfum terus bermunculan sesudah itu. Dan di Grasse, revolusi parfum terjadi pada sekira pertengahan abad ke-19. Ekstraksi dengan bahan pelarut ditemukan. Dengan ekstraksi itu, ditambah alkohol dan penyulingan, pembuatan parfum menjadi jauh lebih hemat.
        Kemajuan besar dalam industri parfum terjadi pada 1709 ketika imigran Italia di Cologne (Jerman) Giovanni Maria Farina menciptakan eau du cologne –parfum yang terbuat dari beragam wewangian minyak esen dan alkohol. Penggunaan alkohol dalam industri parfum pun meningkat. Orang Prancis lalu mengembangkan eau du cologne, dengan memasukkannya ke dalam makanan, minuman, atau obat.
Setelah itu, parfum kian memasyarakat. Industrinya booming di berbagai tempat. Varian parfum kian beragam. Segmentasinya pun meluas. Pada 1993, kira-kira ada satu parfum yang diluncurkan tiap pekan. Ia kian menarik karena keberadaan artis sebagai bintang iklan yang menggoda. Supermodel Heidi Klum, misalnya, membintangi parfum mewah Shine yang dia keluarkan bersama Coty Inc. “Aku ingin parfumku berbau sensual dan feminin, namun tetap mewah dan mahal. Karena ada begitu banyak parfum di luar sana yang beraroma murah dan terlalu manis,” ujarnya sebagaimana dirilis Femalefirst.
          Parfum Heidi itu dibandrol 17 dolar untuk yang 15 ml dan 28 untuk yang 30 ml. Tidak semua orang bisa memilikinya. Sejak dulu parfum memang barang mewah. Hingga kini, citra itu terus dipertahankan para produsen parfum macam Bijan, yang menjual 1 ons (28 gr) parfumnya seharga 300 dolar, atau Joy yang menjual –aroma melati untuk perempuan– 1 ons salah satu parfumnya dengan 230 dolar. Namun tak ada alasan untuk tak wangi. Ada juga produsen yang membuat parfum murah. Di Indonesia, bahkan muncul pengecer parfum isi ulang. Mereka menjual berbagai jenis parfum dengan komposisi perbandingan alkohol dan biang minyak yang beragam. Di Indonesia sendiri, sejak dahulu para wanita kita mempunyai kebiasaan memberikan asap “ratus” pada pakaiannya, guna menimbulkan aroma harum anggun sewaktu dipakainya nanti. Dalam cerita pewayangan juga disebutkan, keberhasilan Arjuna sebagai tokoh pujaan para wanita bukan saja karena ketampanan dan kesaktiannya, melainkan juga karena keharuman.

2.2       Pengertian Parfume
            Parfum atau minyak wangi adalah campuran minyak esensial dan senyawa aroma, fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, obyek, atau ruangan. Minyak parfum perlu diencerkan dengan pelarut karena minyak esensial/murni (baik yang alami ataupun sintetis) mengandung konsentrat tinggi dari komponen volatil yang mungkin akan mengakibatkan reaksi alergi dan kemungkinan cedera ketika digunakan langsung ke kulit atau pakaian. Pelarut juga menguapkan minyak esensial, membantu mereka menyebar ke udara. Sejauh ini pelarut yang paling umum digunakan untuk pengenceran minyak parfum adalah etanol atau campuran etanol dan air.
Minyak parfum juga dapat diencerkan dengan cara menetralkan bau lemak menggunakan jojoba, minyak kelapa difraksinasi atau lilin. Istilah Parfume, Eau de Perfume, Eau de Toilette, Eau de Cologne dan After Shave dipakai berawal dari para industri/pembuat parfum/wewangian yang menciptakan standar campuran untuk produknya Sebagian besar pengguna produk fragrance atau wewangian  tidak  terlalu peduli dengan apa yang telah mereka gunakan. Bagi mereka yang penting sebuah produk fragrance atau wewangian bisa membuat tubuh mereka menjadi harum, termasuk saya yang tidak begitu peduli dengan jenis fragrance atau wewangian yang saya gunakan. Kita lebih sering mendengar kata parfum dan cologne.
Namun tidak banyak yang tau tentang arti dari kata Parfume, Eau de Perfume, Eau de Toilette, Eau de Cologne dan After Shave di botol maupun kemasan produk tersebut. Yang kita tau semua botol bertuliskan kata-kata tersebut adalah berisi minyak wangi. Nah sekarang kita bahas apa arti dari kata-kata tersebut, dan kenali fragrance atau wewangian anda termasuk golongan yang mana.
         Parfum adalah produk yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin beragam, baik yang dikhususkan untuk pria, wanita, ataupun untuk keduanya. Kata parfum sendiri berasal dari bahasa latin “per fumum” yang berarti melalui asap. Riwayat parfum telah ada sejak zaman Mesopotamia kuno sekitar lebih dari 4000 tahun yang lalu. Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan tanaman herbal, rempah-rempah dan bunga dan dicampurkan bersama untuk membuat wewangian. Selanjutnya pada pertengahan abad ke-15 parfum mulai dicampur minyak dan alkohol. Meskipun demikian, parfum baru mengalami kemajuan pesat pada abad ke-18 dengan munculnya beragam aroma wewangian dan botol yang indah (Wikipedia, 2011).
Dalam 20 tahun terakhir ini terdapat peningkatan yang pesat pada jumlah produksi parfum (Albano, Goodelman, Kunes, & O’Rourke 2010). Bahkan industri parfum diperkirakan dapat memperoleh hasil penjualan tahunan sebesar 25-30 juta dollar (NYtimes, 2009). Hal tersebut menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat akan parfum yang semakin hari semakin meningkat.



2.3      Jenis-Jenis Parfume
Parfum adalah sesuatu sarana penampilan yang cukup mahal. Namun penting dalam kehidupan kita sebagai wanita atau pria. Karena itu, hendaknya bijaksanalah dalam memilih, membeli, menyimpan dan terutama dalam menggunakannya.Memilih parfum baru bisa menjadi cukup rumit dengan begitu banyak pilihan di pasar saat ini. Namun, dengan beberapa pedoman dasar yang salah satunya adalah budget (anggaran), Anda dapat membeli parfum dengan aroma dengan cerdas agar dapat memilih aroma baru yang sempurna dan sesuai dengan kepribadian dan suasana hati. Wewangian yang tersedia dipasaran akan datang dalam berbagai potensi, yang akan berpengaruh dengan biaya dan keharumannya juga. Kuncinya adalah anda harus mengetahui seberapa kuat setiap jenis wewangian sehingga Anda dapat memilih salah satu yang terbaik akan memenuhi kebutuhan Anda.Semua wewangian dibuat dengan campuran antara minyak esensial dan campuran (liquid, alkohol, absolut, atau dengan bahan campuran lainnya).
Pada saat wewangian diterapkan (disemprotkan) pada tubuh Anda, maka campuran akan menguap ke udara, sementara minyak esensial akan diserap ke dalam kulit Anda. Perbedaan antar wewangian berada pada konsentrasi minyak esensial terhadap campurannya. Ini berarti bahwa wewangian dengan konsentrasi yang minyak essensial yang lebih tinggi akan berbau kuat, tahan lama, dan umumnya datang dengan label harga yang lebih tinggi. Wewangian seperti ini biasanya dipilih untuk acara-acara (moment) khusus. Di sisi lain, konsentrasi minyak essensial yang lebih rendah akan menghasilkan produk yang lebih terjangkau dan cocok untuk dipakai setiap hari, atau untuk melapis wewangian.

Menurut konsentrasinya maka wewangian dapat digolongkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut  :
1.    Parfum (straight perfume), jenis wewangian ini adalah yang paling ampuh karena dengan penggunaan yang irit sudah cukup menghasilkan aroma yang cukup kuat, jenis inipun berlabel harga tertinggi sehingga lebih tepat digunakan untuk momen-momen tertentu saja.Parfum (straight perfume) setidaknya berisi 22% minyak essensial (bibit minyak).Dan disarankan, isi minyak essensial tidak lebih dari 40% kapasitas botol atau denganperbandingan (1 : 1.5) 1 untuk minyak essensial / fragrance dan 1.5 untuk campuran. Adapun campuran dapat berupa liquid, alkohol, absolut, atau dengan bahan campuran lainnya. Merupakan jenis wewangian yang memiliki konsentrat paling tinggi dan paling halus diantara keempat golongan lainnya. Parfum memiliki harga yang lebih mahal dan paling keras aromanya karena kandungannya terdiri dari 20-40% konsentrat bahan wewangian. Kandungan essencenya yang tinggi, cenderung original alias tanpa minyak tambahan, menyebabkan parfum lebih tahan lama aromanya dan tidak cepat menguap. Hanya dengan sedikit olesan (bukan disemprotkan) pada titik-titik tertentu, misal dibelakang telinga, di leher dekat dagu dan dekat siku tangan, maka aromanya bisa tahan sangat lama sampai 2-3 hari. Bahkan setelah terkena air atau mandi, aromanya masih kuat tercium karena serasa mengalir dalam darah. Biasanya dikemas dengan botol-botol eksklusif nan cantik agar terlihat elegan dan keharumannya tersimpan lebih lama sesuai dengan harganya yang mahal.
2. Eau de Parfum, jenis ini terkonsentrasi dari 15% – 22% minyak essensial.         Dengan aroma yang cukup kuat dan cocok untuk pemakaian sehari-hari. Jenis golongan ini memiliki wewangian yang memiliki kadar alkohol sedikit, dengan konsentrat bahan wewangian sebanyak 8-16%. Sehingga wanginya akan cukup tahan lama hingga 4-6 jam. Jenis Eau de Perfume sangat cocok untuk yang bekerja atau beraktifitas seharian. Aromanya sama memikat seperti parfum, harganya juga lebih terjangkau.
3. Eau de Toilette, jenis ini terkonsentrasi dengan komposisi 8% – 15% minyak essensial. Jenis wewangian dengan aroma yang ringan, dengan waktu tahan lama 3-4 jam. Memiliki kadar alkohol yang tinggi dengan konsentrat bahan wewangian berkisar 4-10%. Wewangian ini pada umumnya hadir dalam bentuk spray. Harganya terjangkau untuk anda yang memang ingin selalu tampil wangi. Jenis ini cocok digunakan untuk segala suasana yang tidak membutuhkan waktu yang lama seperti pergi ke acara pesta atau hanya untuk nongkrong di café atau bioskop. Wewangian ini dilaporkan jarang menimbulkan alergi atau komplain lain.
4. Eau de Cologne, jenis yang satu ini merupakan wewangian dengan konsentrasi paling rendah yaitu dengan 4% minyak essensial. Meskipun dengan konsentrasi yang lebih rendah daripada yang lain, anda dapat membuat aromanya lebih tahan dengan sedikit layering, diantaranya dengan menggunakan body lotion sebelum menggunakan Cologne. Merupakan jenis wewangian yang paling ringan, yang kita kenal sebagai cologne yang sering dikenakan setelah berolahraga atau mengawali hari. Botolnya sederhana, harganya murah dan terjangkau. Sayangnya, wewangian ini tak bertahan lama dengan wangi yang hanya bertahan sekitar 2-3 jam. Mengandung 2-4% konsentrat bahan wewangian dan kadar alkohol yang paling tinggi dibanding keempat golongan lainnya. EDC dipasaran biasa dikenal sebagai Body Mist, Body Spray atau Body Splash.
5.After Shape (A/S),Jenis wewangian untuk pria dengan campuran konsentrasi minyak 3% atau kurang, dan dapat bertahan kurang lebih 2-3 jam dan cukup umum dijumpai pada berbagai merk perfume. Biasanya pada after shave mengandung balm atau aloe (lidah buaya) yang digunakan untuk menenangkan pori-pori setelah bercukur bagi para pria, dan kandungan alkoholnya juga berfungsi untuk menutup kembali pori-pori.
Gambar 1 Jenis-Jenis Parfum
Tidak masalah dengan jenis wewangian apapun yang Anda pilih, namun perlu diperhatikan beberapa tips dalam memilih aroma wewangian untuk Anda. Pertama, carilah aroma yang cocok dengan kepribadian dan suasana hati anda, karena aroma yang Anda sukai adalah salah satu poin penting agar anda bisa menikmati parfum yang anda gunakan. Cobalah parfum sebelum membelinya, untuk memastikan bahwa aroma tersebut akan tercampur dengan dengan baik dengan unsur kimia tubuh Anda. Hindari menggosok wewangian pada kulit karena akan menyebabkan rusaknya aroma.
Semakin tinggi jumlah persentase senyawa aromatik, maka intensitas dan aroma yang tahan lama tercipta. Bila akan membeli parfum cobalah semprotkan di kulit yang dekat dengan urat nadi Anda, diamkan beberapa saat lalu ciumlah aroma yang sudah bercampur dengan panas tubuh Anda. Dengan cara tersebut Anda baru dapat memutuskan apakah wewangian tadi sesuai dengan selera dan kepribadian Anda. Apapun wewangian dan aroma yang Anda pilih, sebaiknya jangan semprotkan ke busana Anda, karena akan meninggalkan noda. Dan wewangian ini bukan untuk baju tapi untuk tubuh.

Selain istilah-istilah di atas, ada juga beberapa istilah yang perlu anda ketahui. Dalam botol lemasan wewangian kita sering juga dijumpai kata "pour homme" yang merupakan bahasda perancis yang berarti untuk pria, atau dalam bahasa inggris "ifor men." Sedangkan lawannya adalah "pour femme" atau "for woman" untuk wanita.

Pemakaian fragrance atau wewangian sesuai dengan selera dan kesukaan kita saat membeli dengan mencobanya terlebih dahulu. Setelah mengetahui perbedaan kualitas fragrance atau wewangian, punya saya yang sering saya gunakan termasuk Eau de Toilette, sesuai dengan kriterianya beraroma ringan cocok untuk suasana santai dan harga terjangkau. Sekarang anda sudah tahu apa bedanya, setelah ini kenali wewangian yang sudah anda punya termasuk golongan yang mana, atau apakah anda ingin membeli parfum dengan harga mahal dan wangi tahan lama atau anda membeli cologne tetapi harga murah dan wangi tidak tahan lama.






Gambar 2 Jenis-jenis Parfum




2.4       Pengaruh Parfume Terhadap Penampilan Seseorang
Jika dengan kosmetika kita dapat mempercantik diri, maka meskipun merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kosmetika, parfum tidak mengubah sedikitpun wujud  lahiriah kita. Kekuatan parfum justru terletak kepada kemampuannya membangkitkan rangsangan-rangsangan kejiwaan yang amat besar.Seperti halnya dengan irama musik, aroma dapat menimbulkan hayalan dan imaginasi yang positif maupun yang negatif. Pada berbagai upacara keagamaan aroma digunakan mengantar kita kealam pikiran yang demikian hening, luhur, dan bagitu jauh meninggalkan hal-hal yang bersifat keduniawian. Sebaliknya pada pesta-pesta Orgi yang dilakukan bangsa Romawi dalam memuja Bacchus, Dewa Anggur, aroma justru digunakan untuk membantu merangsang gairah seksual para pesertanya. Orgi adalah pesta pora yang melibatkan pesertanya dalam hubungan seksual bebas. Pengaruh parfum dalam hubungan dengan rangsangan seksual manusia memang telah lama disadari.
Di zaman modern ini, para produsen parfum juga dengan pandainya memberi nama yang cukup “mengarah” atas parfum hasil produksinya misalnya. Misalnya “Love Potion” atau pembangkit cinta; “Tabu” atau terlarang, “Jovan Sex Appeal” atau daya tarik seksual Jovan, dan sebagainya. Nama-nama yang mengandung konotasi gaib penuh daya magis, juga banyak digunakan, seperti “Voodoo”, yaitu nama sebuah upacara keagamaan di Haiti oleh penduduk berasal Afrika; “Vampira” atau hantu penghisap darah manusia; “Magic” alias gaib, dan sebagainya. Salah satu dari merk diatas, bahkan dapat dikatakan dapat membangkitkan naluri hewani yang paling mendasar dari pemakainya.Bila dan Dimana Harus Dipakai Tidak terdapat aturan baku tentang waktu penggunaan wewangian. Namun pada umumnya untuk pagi dan siang hari dapat dipakai eau de toilette atau eau de cologne, yang memberi aroma ringan dan menyegarkan.Sedang sore dan malam hari, baru menggunakan parfum.Pemakaian wewangian lebih dikaitkan dengan pembagian waktu pagi, siang dan sore; tanpa terikat kepada kesempatan apa wewangian itu digunakan.Letak yang baik untuk mengenakan sedikit parfum, adalah disebelah dalam pergelangan tangan; dipundak; dileher; dibelakang telinga; dicelah payudara; di lekukan sebelah dalam siku lengan; dilekukan sebelah dalam lutut.Bagian-bagian tubuh ini senantiasa lebih hangat oleh adanya pembuluh darah disitu dan kehangatan ini membantu menyebarkan aroma parfum. Jangan mengenakan parfum langsung dipakaian, karena akan menimbulkan noda yang sulit dihilangkan.
Pakailah parfum dalam  jumlah yang sangat sedikit saja. Lebih baik terlampau sedikit daripada berlebihan.Karena bau parfum yang mencolok tidak saja dipandang kurang sopan, juga dapat menimbulkan kesan parfumnya “lebih mahal” dari pada pemakainya.Pada umumnya aroma parfum hanya hanya bertahan sekitar 5 jam. Maka bijaksana untuk membawanya dalam tas.Sehingga dapat dilakukan pemakaian ulang, sewaktu dibutuhkan. Apa bila memiliki 3 atau 4 macam merk, sebaiknya digunakan secara bergantian. Ini penting untuk mencegah terjadinya fragrance fatique. Jangan memakai 2 atau lebih merk parfum sekaligus pada saat bersamaan. Karena akan menimbulkan kekacauan aroma dengan kesan aroma kepribadian.



2.5 Faktor Pertimbangan Konsumen dalam Memilih Parfum
Dalam 20 tahun terakhir ini terdapat peningkatan yang pesat pada jumlah produksi parfum (Albano, Goodelman, Kunes, & O’Rourke 2010). Bahkan industri parfum diperkirakan dapat memperoleh hasil penjualan tahunan sebesar 25-30 juta dollar (NYtimes, 2009). Hal tersebut menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat akan parfum yang semakin hari semakin meningkat.
Ada beberapa alasan mengapa konsumen menggunakan parfum. Dari hasil penelitian Borgave & Chaudari (2010), konsumen merasa lebih baik dan merasa lebih percaya diri setelah menggunakan parfum. Hasil penelitian lainnya dari Borgave & Chaudari (2010), adalah konsumen menilai wangi parfum berada di urutan pertama yang dipertimbangkan pada saat akan membeli parfum. Urutan selanjutnya adalah merek, harga, dan kemasan parfum itu sendiri.
                Keputusan membeli oleh konsumen dipengaruhi oleh banyak factor eksternal maupun internal :
  1.faktor-faktor eksternal, seperti informasi pemasaran dan lingkungan sosial       budaya.
2.faktor-faktor internal , misalnya motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian, sikap dan pengalaman. Pengambilan keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh situasi dimana proses dan perilaku beli terjadi. Situasi komunikasi, situasi pembelian, situasi penggunaan dan situasi penyingkiran produk, semuanya menentukan keputusan beli. Lingkungan fisik, lingkungan sosial, waktu, tujuan pembelian, konsumsi dan suasana hati tidak dapat diabaikan sebagai unsur-unsur yang sangat penting dalam keputusan membeli. Situasi terakhir adalah situasi-situasi tertentu yang banyak dimanfaatkan pemasar untuk mempengaruhi perilaku konsumen.

            Perilaku membeli merupakan salah satu contoh dari perilaku yang tampak (overt behavior). Faktor penentu dari perilaku yang tampak adalah besarnya intensi untuk menampilkan atau tidak menampilkan perilaku tersebut (Ajzen, 2005). Menurut Schiffman (dalam Barata, 2007), intensi adalah hal yang berkaitan dengan kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perilaku tertentu. Ajzen (2005) mengemukakan bahwa intensi terdiri dari tiga aspek yaitu sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol terhadap perilaku. Menurut Ajzen (dalam Teo & Lee, 2010) hampir setiap perilaku manusia didahului oleh adanya intensi untuk berperilaku. Sehingga, bisa ditarik kesimpulan bahwa sebelum terbentuk perilaku membeli, maka didahului adanya dorongan untuk membeli atau disebut sebagai intensi membeli.

            Howard dan Sheth (dalam Tirtiroglu & Elbeck, 2008) mendefenisikan intensi membeli sebagai kemungkinan seorang konsumen berencana membeli produk tertentu pada jangka waktu tertentu dan hal itu terjadi setelah konsumen menyimpan informasi yang relevan untuk menentukan keputusan membeli. Intensi membeli terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas produk (Nugroho, 2009). Intensi membeli juga berguna untuk melihat segmen pasar produk tertentu dan seberapa efektif promosi suatu produk yang dilakukan terhadap individu yang berbeda. Banyak hasil penelitian melaporkan adanya hubungan positif dan signifikan antara intensi membeli dan perilaku membeli yang sebenarnya (Tirtiroglu & Elbeck, 2008).
            Seperti halnya dalam pembelian produk lain,konsumen parfum juga memiliki banyak pertimbangan khusus ketika membeli parfum,bahan-bahan pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :

1.              Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau jasa. Biasanya penggunaan kata harga berupa digit nominal besaran angka terhadap nilai tukar mata uang yang menunjukkan tinggi rendahnya nilai suatu kualitas barang atau jasa. Dalam ilmu ekonomi harga dapat dikaitkan dengan nilai jual atau beli suatu produk barang atau jasa sekaligus sebagai variabel yang menentukan komparasi produk atau barang sejenis.Harga akan sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang pengguna parfum.
2.              Bau adalah zat kimia yang tercampur di udara, umumnya dengan konsentrasi yang sangat rendah, yang manusia terima dengan indera penciuman. Bau dapat berupa bau enak maupun tak enak. Istilah wewangian atau aroma digunakan terutama pada industri makanan dan kosmetik untuk menggambarkan bau enak, dan kadang digunakan untuk merujuk pada parfum.
3.              Kemasan adalah produk yang meliputi seluruh bentuk fisik wadah tersebut, misalnya desain, bentuk, warna, ukuran label dan materi yang digunakan. Pengemasan merupakan teknologi pembungkusan atau pewadahan suatu barang dengan kemasan yang sesuai agar dapat melindungi isi (nilai keasliannya) selama penyimpanan, pengankutan dan lain-lain.Kemasan parfum sangat mempengaruhi harga dari parfum, oleh sebab itu kemasan parfum menjadi bahan pertimbangan yang sangat penting dalam membeli parfum.
       Desain produk melibatkan beberapa pertimbangan mulai dari melindungi isi, membuat isi produk mudah dipakai dan mudah disimpan, sampai mengkomunikasikan kesan yang diinginkan suatu produk. Desain kemasan juga berperan dalam semua proses periklanan, promosi, dan usaha pemasaran yang bertanggung jawab untuk membentuk citra perusahaan. Tujuan utama desain kemasan adalah fungsional dan promosi. Tujuan fungsional didapat karena kemasan melindungi produk dari mulai dikemas sampai ke tangan konsumen. Tujuan promosi didapat karena kemasan bisa digunakan sebagai alat yang bisa mempengaruhi keputusan membeli individu, kemasan bisa membuat suatu produk berbeda dengan produk lainnya dan menciptakan citra perusahaan dan bisa bertindak sebagai penjual produk yang diam ketika orang melewati produk tersebut (Patsula, 2001).
                Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi membeli produk parfum selain karena keharuman parfum tersebut juga dipengaruhi unsur-unsur lain seperti bentuk botol parfum, kemasan, dan cara pengiklanan parfum (indonesia.fmworld, 2011). Bentuk dari botol parfum merupakan salah satu poin penjualan parfum itu sendiri dan dipertimbangkan memegang peranan penting terhadap intensi membeli parfum pada konsumen (Classen, Howes, & Synott, 1994). Hal ini dikarenakan ada konsumen yang membeli parfum karena alasan keindahan bentuk botol sebuah parfum (Tribunnews, 2011). Keindahan bentuk botol sebuah parfum adalah salah satu contoh dari desain estetis suatu produk. Desain estetis suatu produk dapat mempengaruhi intensi membeli pada konsumen. Hal ini dikarenakan selain menarik, produk dengan desain estetis dipersepsikan dapat menunjukkan performa yang lebih baik (Hjelm, 2003). Desain adalah elemen kunci yang digunakan untuk mempersiapkan dasar pemasaran baru yang dapat meningkatkan nilai produk dan nilai kompetitif suatu produk (Blijlevens & Schoormans, 2009). Menurut Klimchuk dan Krasovec (2007), desain kemasan produk merupakan bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Desain suatu produk berfungsi menyampaikan maksud produk tersebut kepada konsumen. Konsumen memperoleh maksud produk tersebut melalui kombinasi tampilan fisik produk, seperti warna, bentuk, dan material yang digunakan (Blijlevens & Schoormans, 2009). Perilaku membeli merupakan salah satu contoh dari perilaku yang tampak (overt behavior). Faktor penentu dari perilaku yang tampak adalah besarnya intensi untuk menampilkan atau tidak menampilkan perilaku tersebut (Ajzen, 2005). Menurut Schiffman (dalam Barata, 2007), intensi adalah hal yang berkaitan dengan kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perilaku tertentu. Ajzen (2005) mengemukakan bahwa intensi terdiri dari tiga aspek yaitu sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol terhadap perilaku. Menurut Ajzen (dalam Teo & Lee, 2010) hampir setiap perilaku manusia didahului oleh adanya intensi untuk berperilaku. Sehingga, bisa ditarik kesimpulan bahwa sebelum terbentuk perilaku membeli, maka didahului adanya dorongan untuk membeli atau disebut sebagai intensi membeli.
Howard dan Sheth (dalam Tirtiroglu & Elbeck, 2008) mendefenisikan intensi membeli sebagai kemungkinan seorang konsumen berencana membeli produk tertentu pada jangka waktu tertentu dan hal itu terjadi setelah konsumen menyimpan informasi yang relevan untuk menentukan keputusan membeli. Intensi membeli terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas produk (Nugroho, 2009). Intensi membeli juga berguna untuk melihat segmen pasar produk tertentu dan seberapa efektif promosi suatu produk yang dilakukan terhadap individu yang berbeda. Banyak hasil penelitian melaporkan adanya hubungan positif dan signifikan antara intensi membeli dan perilaku membeli yang sebenarnya (Tirtiroglu & Elbeck, 2008). Dengan banyaknya pilihan produk parfum di pasaran, maka muncullah kompetisi antar produk. Kompetisi pada akhirnya mendorong kebutuhan untuk berbeda dari pasaran. Idealnya, ketika desain kemasan mampu memberikan informasi yang jelas dan spesifik kepada konsumen (baik langsung ataupun tidak langsung), dan satu poin pembanding (suatu produk tampak merupakan produk yang lebih efektif, nilainya lebih baik, dan kemasannya lebih nyaman), hal ini dapat memotivasi pembelian terhadap produk tersebut. Penampilan fisik kemasan produk sering menjadi alasan utama terjualnya suatu produk, tidak hanya pada pembelian yang diperhitungkan, tetapi juga pada pembelian yang dilakukan secara spontan (Klimchuk, & Krasovec, 2007).

Gambar 3 Berbagai Kemasan Parfum



2.6       Pandangan Agama tentang Pemakaian Parfum

            - Menurut Pandangan Agama Islam
Di luar dari kandungan alkoholnya, sesungguhnya penggunaan parfum adalah merupakan anjuran Rasulullah SAW, sehingga hukumnya sunnah. Dan memang sebenarnya parfum itu adalah sunnah para rasul, sebagaimana sabda beliau .
Empat perkara yang merupakan sunnah para rasul:
 [1]Memakai hinna',
 [2] memakai parfum,
 [3] bersiwak dan
 [4] menikah
Rasulullah SAW sendiri secara pribadi memang menyukai parfum, sebab        beliau menyukai wewangian secara fitrah.Telah dijadikan aku menyukai bagian dari dunia, yaitu menyukai wanita dan parfum. Dan dijadikan sebagai qurroatu a'yun di dalam shalat. Bahkan di dalam beribadah, umat Islam dianjurkan untuk memakai wewangian, agar suasana ibadah bisa semakin khusu' dan menyenangkan.Dari Ibni Abbas ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,'Hari ini (Jumat) adalah hari besar yang dijadikan Allah untuk muslimin. Siapa di antara kamu yang datang shalat Jumat hendaklah mandi dan bila punya parfum hendaklah dipakainya. Dan hendaklah kalian bersiwak. Namun di sisi lain, ada juga dampak negatif dari pemakaian parfum ini, terutama bila dipakai oleh wanita.Sehingga bila dipakai secara berlebihan, hasilnya justru akan menimbulkan fitnah tersendiri. Karena penggunaan parfum buat wanita agak sedikit dibatasi, demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, terutama masalah fitnah hubungan laki-laki dan wanita. Karena itulah Rasulullah SAW menetapkan bahwa bila wanita memakai parfum, hendaknya menggunakan yang aromanya lembut, bukan yang menyengat dan menarik minat laki-laki.
 Dari Abi Hurairah ra, "Parfum laki-laki adalah yang aromanya kuat tapi warnanya tersembunyi. Parfum wanita adalah yang aromanya lembut tapi warnanya kelihatan jelas. (HR. At-Tirmizi dan Nasa'i).Bila sampai demikian, maka Rasulullah SAW sangat melarangnya, bahkan sampai beliau mengatakan bahwa wanita yang berparfum seperti itu seperti seorang  siapa pun wanita yang memakai parfum lalu melenggang di depan laki-laki agar mereka menghirup bau wanginya, maka wanita itu adalah wanita pezina. Karena itu maka bagi para wanita, sebaiknya mereka agak mengurangi volume penggunaannya. Kalau pun harus menggunakannya, maka pilihlah yang soft (lembut) dan tidak terkesan terlalu keras. Juga harus diperhatikan agar jangan sampai terlalu dekat dengan laki-laki dalam pergaulan, agar jangan sampai jatuh pada ancaman dari Rasulullah SAW.Syaikh bin Baz mengatakan : Hukum asal penggunaan parfum danwewangian yang biasanya dipakai oleh orang-orang adalah halal kecuali parfum yang memang sudah diketahui bahwa ia mengandung sesuatu yang mencegah penggunaannya dikarenakan kondisinya memabukkan, memabukkan bilamana sudah banyak, terdapat Jenis atau semisalnya. Sebab bila tidak demikian, pada dasarnya parfum-parfum yang banyak dipakai oleh orang-orang seperti kayu cendana, ‘anbar, kasturi dan lain-lain adalah halal.
          Bila seseorang mengetahui bahwa ada parfum yang mengandung bahan yang memabukkan atau bernajis sehingga mencegah penggunaannya, maka hendaknya dia meninggalkan hal itu, di antaranya adalah jenis Eau De Cologne sebab berdasarkan kesaksian para dokter telah terbukti ia tidak luput dari komposisi bahan yang memabukkan. Di dalam komposisinya terdapat banyak sekali bahan dari spritus yang memabukkan. Maka, adalah wajib meninggalkannya kecuali seseorang mendapatkan ada jenis lain yang terhindar dari itu. Sebenarnya, parfum-parfum yang telah dihalalkan oleh Allah sudah lebih dari cukup, alhamdulillah. Demikian pula bahwa minuman atau makanan yang dapat meyebabkan mabuk, wajib ditinggalkan.Dalam hal ini, kaedah yang berlaku adalah ‘Sesuatu yang menyebabkan mabuk adalah haram, baik ia banyak ataupun sedikit” Juga sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Sesuatu yang (dalam jumlah) banyak dapat memabukkan, maka (dalam jumlah) sedikitnya pun haram hukumnya” [ Sunan An-Nasa'i, kitab Al-Asyribah 5607, Sunan Ibnu Majah, kitab Al-Asribah3394].
Syaikh Al Albani mengatakan : Parfum beralkohol yang berbentuk minyak dengan kadar alkohol rendah bukanlah najis, tetapi bisa menjadi haram. Hukumnya menjadi haram jika kadar alkohol pada minyak wangi ini tinggi sehingga bisa memabukkan. Dan jika hukumnya menjadi haram, maka meproduksi dan menjual belikannya pun ikut haram, sebagaimana dalam hadits-hadits shahih. Untuk parfum yang masuk kategori haram tidak boleh dipakai dan diperjual-belikan. Karena secara umum terkena larangan berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala “Dan janganlah kalian tolong menolong dalam dosa dan permusuhan” [Al-Ma'idah : 2].
           Oleh karena itu, kami berpendapat lebih baik menggunakan parfum yang tidak beralkohol, karena parfum-parfum jenis ini mudah didapatkan di negeri kita. Jika kadar alkohol yang terdapat pada parfum tersebut sedikit maka boleh saja digunakan tanpa harus ragu dan tanpa harus dipersoalkan lagi. Namun jika kadar alkoholnya tinggi maka yang terbaik adalah tidak menggunakannya kecuali untuk suatu keperluan yang mendesak. Seperti untuk mensterilkan luka dan sejenisnya. Bagaimana hukum parfum untuk shalat? Hukum alkohol pada parfum sesungguhnya merupakan perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian ada yang menganggapnya sebagai najis, sebab alkohol itu identik dengan khamar. Dan khamar itu dianggap najis oleh mereka. Sehingga benda apapun yang terkandung alkohol di dalamnya dianggap sebagai najis. Sehingga mereka menghindari memakai benda yang mengandung alkohol, termasuk parfum beralkohol. Bahkan ada yang terlanjur menyebut dengan istilah parfum Islami.

          Namun kalau kita melihat kepada pendapat yang rajih atau yang lebih kuat, sebenarnya alkohol itu tidak identik dengan khamar, meski memang umumnya khamar itu banyak mengandung alkohol. Dan tidak berarti semua benda yang mengandung bahan alkohol otomatis menjadi khamar. Sebab ada banyak benda di sekeliling kita yang mengandung alkohol, baik pada buah-buahan tertentu ataupun pada benda lain seperti cat dan zat-zat yang ada di sekeliling kita. Dan secara zahir benda itu tidak bisa dikategorikan sebagai khamar yang memabukkan. Sehingga para ulama umumnya berketetapan bahwa alkohol itu bukanlah benda yang najis karena bukan khamar. Dan tidak mengapa menggunakan parfum yang mengandung alkohol dalam shalat karena tidak termasuk benda najis.
Gambar 4 Parfum Non-alkohol

2.7       Pengaruh Parfume terhadap Kepribadian Seseorang
            Penggunaan parfume merupakan hal yang sangat wajar karena setiap orang berkeinginan untuk tampi percaya diri dengan penampilan yang wangi dan rapi. Penggunaan parfume selalu disesuaikan dengan usia,pekerjaan,umur dan penghasilan dan lain sebagainya.Parfum memiliki harga yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan kegunaannya.Namun,meskipun demikian penggunaan parfume susah dan bahkan tidak dapat  untuk ditinggalkan bagi sebagian orang.Para pekerja biasanya mnemperlengkapi diri dengan parfume karena ingin menunjang penampilannya dan menambah rasa percaya diri dalam setiap aktivitas yang dilakukan sepanjang hari.
            Pemilihan jenis  parfume bisa saja dipengaruhi oleh harga,kemasan parfume,dan merek seseorang.Namun tanpa disadari pemilihan wangi parfume yang digunakan sering kali melambangkan karakter dari pribadi yang menngunakannya.Hal inilah yang mempengaruhi perilaku pembeli parfum. Perilaku membeli merupakan salah satu contoh dari perilaku yang tampak (overt behavior). Faktor penentu dari perilaku yang tampak adalah besarnya intensi untuk menampilkan atau tidak menampilkan perilaku tersebut (Ajzen, 2005). Menurut Schiffman (dalam Barata, 2007), intensi adalah hal yang berkaitan dengan kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perilaku tertentu. Ajzen (2005) mengemukakan bahwa intensi terdiri dari tiga aspek yaitu sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol terhadap perilaku.
Menurut Ajzen (dalam Teo & Lee, 2010) hampir setiap perilaku manusia didahului oleh adanya intensi untuk berperilaku. Sehingga, bisa ditarik kesimpulan bahwa sebelum terbentuk perilaku membeli, maka didahului adanya dorongan untuk membeli atau disebut sebagai intensi membeli. Howard dan Sheth (dalam Tirtiroglu & Elbeck, 2008) mendefenisikan intense membeli sebagai kemungkinan seorang konsumen berencana membeli produk tertentu pada jangka waktu tertentu dan hal itu terjadi setelah konsumen menyimpan informasi yang relevan untuk menentukan keputusan membeli. Intensi membeli terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas produk.
            Minyak wangi atau parfume sudah menjadi kebutuhan sebagian orang.Saat ini penggunaan parfume tidak hanya sebagai penutup bau keringat atau aroma tubuh yang tidak enak.Bisa dikatakan penggunaan parfume saat ini dapat meawakili nama baik,tingkat hidup seseorang,lifestyle bahkan cara bergaul dimana seseorang bersosialisasi.Parfume dapat memperbaiki suasana hati pemakainya dan menunjukkan kepribadian seseorang serta identitas dari siapa orang tersebut dari bau parfumnya.misalkan saja seorang wanita yang menggunakan parfum yang memiliki bau bunga dapat memberikan kesan ketenangan dan kelembutan pada pribadi orang tersebut karena bau parfum yang dipakainya dapat mempengaruhi suasana hatinya.
            Aroma wangi pada tubuh bisa didapat dengan memercikan pada bagian tertentu tubuh. Namun, tak banyak orang tahu, ternyata parfum yang dipakai bisa menunjukkan karakter seseorang. Dr Alan Hirsch, ahli rasa dan aroma, telah mengungkap hal tersebut dalam studi yang dilakukannya.
Penelitian Dr Alan Hirsch ini dilakukan kepada sekitar 18 ribu orang. Para peneliti memberikan tes psikologi untuk mempelajari tipe kepribadian dan tingkat kesukaan makanan para peserta studi. Berdasarkan tingkat kesukaan makanan, peneliti dapat menentukan bau yang berkorelasi dengan kepribadian peserta studi.
Berikut lima aroma parfum dan karakternya seperti dikutip dari menshealth:

1.      Parfum Aroma Rempah
Renee Bukowski, manajer produk senior untuk pengembangan Fragrance Tru, mengatakan: Parfum dengan aroma rempah pada umumnya digunakan oleh seseorang yang ingin merasa diinginkan dan menyenangkan orang lain yang berada di dekatnya. Sementara, Dr Hirsch mengatakan orang-orang yang menyukai aroma rempah-rempah umumnya menyenangi kondisi yang aman, hubungan dekat, dan tidak ingin menyakiti orang di sekitarnya.

2.              Parfum Aroma Vanilla
Orang bertipe flamboyan tidak akan memakai parfum aroma Vanilla. ''Hanya orang-orang energik, selalu bahagia, dan tak pernah hambar yang memakai aroma vanilla.'' Itulah yang dikemukakan oleh Tim Dr Hirsch.

3.           Parfum Aroma  Segar
Penelitian yang dilakukan oleh Dr Hirsch menunjukkan bahwa aroma parfum yang menyegarkan dapat ditemukan pada bedak bayi dan lavender. Orang yang memakai bau itu pada umumnya berkarakter lebih ambisius dan berorientasi pada prestasi.

4.      Parfum Aroma Floral
Aroma floral akan memancarkan aura feminim seorang wanita. ''Wanita yang memakai aroma ini berarti dia memiliki sifat percaya diri, mandiri dan sedikit lebih canggih,'' kata Bukowski.

5.      Parfum Aroma Buah-buahan
Wanita yang menggunakan aroma ini biasanya menyenangkan, genit, dan santai.Aroma yang merangsang dan sensual dari nectarine, bunga jeruk dan musk. Parfum manis yang sangat menyenangkan, sangat muda, fancy dan sedikit berubah-ubah, namun penuh pesona.









BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
            Parfume merupakan bahan wewangian yang serupa dengan minyak wangi yang memiliki aroma dan bau tertentu.Biasanya digunakan seseorang untuk menutupi bau keringat namun belakangan kegunaan tersebut bergeser menjadi penunjang penampilan sehari-hari,misalnya untuk meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Parfume dapat memperbaiki suasana hati pemakainya dan menunjukkan kepribadian seseorang serta identitas dari siapa orang tersebut dari bau parfumnya.misalkan saja seorang wanita yang menggunakan parfum yang memiliki bau bunga dapat memberikan kesan ketenangan dan kelembutan pada pribadi orang tersebut karena bau parfum yang dipakainya dapat mempengaruhi suasana hatinya.
Faktor-faktor yang selalu menjadi bahan pertimbangan pengguna parfume ketika membeli parfume adalah harga,merk,dan kemasan parfume,dan yang terpenting adalah wanginya. Minyak wangi atau parfume sudah menjadi kebutuhan sebagian orang.Saat ini penggunaan parfume tidak hanya sebagai penutup bau keringat atau aroma tubuh yang tidak enak.Bisa dikatakan penggunaan parfume saat ini dapat meawakili nama baik,tingkat hidup seseorang,lifestyle bahkan cara bergaul dimana seseorang bersosialisasi.
Penggunaan parfum merupakan hal yang dihalalkan dalam agama namun demikian parfum yang dapat digunakan adalah parfum dengan kandungan alkohol yang rendah dan tidak memabukkan.






3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik & saran yang membangun guna kesempurnaan penulisan karya ilmiah  ini dan bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.


                       




                       
           
           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar